JAMBIBEDA.ID, Sarolangun – Ratusan mahasiswa STAI Ma’arif Sarolangun melakukan aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di depan gedung DPRD Sarolangun, beberapa waktu lalu.
Aksi demo itu mulai memanas setelah mahasiswa dipukul mundur oleh aparat kepolisian. Di tengah kekacauan tersebut, salah satu dewan keluar dari ‘gedung rakyat’ menemui mahasiswa.
Dia rupanya Aang Purnama. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sarolangun itu, menyambut hangat kedatangan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi.
Bahkan, pria kelahiran Mandiangin yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Sarolangun ini, tak sungkan duduk tanpa alas untuk berdialog bersama mahasiswa.
“Aspirasi adik-adik mahasiswa akan kita perjuangkan. Kita tahu, DPR adalah wakil daripada rakyat. Sehingga dewan wajib memperjuangkan aspirasi rakyat,” tegasnya.
Kata dia, selaras dengan seruan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kader Partai Demokrat harus menjadi patriot-patriot bangsa yang berani mengungkapkan kebenaran dan keadilan.
“Partai Demokrat juga berkomitmen untuk melakukan perubahan dan dan perbaikan. Ini kita lakukan untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya,” ujarnya kepada wartawan.
Sementara itu, Ketum Demokrat, AHY ikut mengomentari soal kenaikan harga BMM ini. Dalam pidatonya, AHY menawarkan dua solusi terkait kenaikan harga BMM.
“Sekarang kenyataannya harga BBM sudah dinaikan. Untuk itu, Demokrat menawarkan dua solusi. Pertama, bantuan kepada rakyat yang ekonominya lemah atau BLT. Jumlah uangnya harus cukup. Tepat sasaran dan harus bebas dari politik,” sarannya.
Menurut AHT, BLT adalah produk kebijakan Presiden SBY yang dulu ditentang oleh sebagian kalangan. Faktanya, sekarang justru ditiru dan terbukti menjadi penyangga utama daya beli masyarakat.
“Kedua, alasan dan waktu untuk menaikan harga BBM juga harus tepat. Jika harga minyak mentah dunia turun, maka turunkan kembali harga BBM kita. Saya ulangi, turunkan kembali harga BBM kita. Jangan sebaliknya, ketika harga minyak dunia turun, kok malah harga BBM dinaikan,” tegasnya. (skm)