JAMBIBEDA.ID, Muara Bungo – Upaya Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono memutus mata rantai penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk PETI, seperti tidak akan berjalan mudah.
Pasalnya, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi masih terus melayani pelangsir BBM jenis solar.
Contohnya di SPBU 24.372.25 Rantau Ikil, Kecamatan Jujuhan, Bungo. Di sini, mobil para pelangsir tampak saling berdesakan demi mendapatkan BMM jenis solar.
Mamad (52), salah satu warga Jujuhan mengaku resah terkait maraknya pelangsir BBM di SPBU Rantau Ikil ini.
Kata dia, selain menimbulkan antrean panjang, para pelangsir ini juga kerap menghambat masyarakat yang memang membutuhkan BBM bersubsidi.
“Setiap hari SPBU Jujuhan ini selalu melayani pelangsir. Malahan, para pelangsir ini lebih diprioritas dari pihak SPBU,” akunya, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Jika Terbukti Layani Pelangsir, Izin SPBU 24.372.44 Pal 3 Bungo Bisa Dicabut
Tak hanya pelangsir, lanjut Mamad, pihak SPBU ini setiap harinya juga memprioritaskan salah satu prusahaan Bus asal Sumatra Barat yakni PT ANS untuk mengisi solar bersubsidi di SPBU ini.
“Kalau Bus ANS ini tidak perlu ngantri. Mereka langsung diisi dari depan oleh pihak SPBU. Sementara untuk kendaraan milik masyarakat diwajibkan untuk mengikuti antrian bersama para pelangsir,” sebutnya.
Kepada Media ini, Mamad meminta aparat kepolisian untuk melakukan penertiban dan mengambil tindakan terhadap pihak SPBU yang terlibat. Selain itu ia juga meminta pihak Pertamina Jambi harus memberikan sanksi tegas.
“Karna hanya berjarak ratusan meter dari Polsek Jujuhan, kami meminta aparat bertindak. Begitu juga dengan Pertamina Jambi. Dari pada pelangsir yang menikmati solar bersubsidi ini, sebaiknya SPBU ini tidak usah diberikan lagi BBM bersubsidi,” tutupnya. (jb)







