MUARA BUNGO – Bagi sebagian orang, cahaya lampu di rumah mungkin hal yang biasa. Namun, bagi Ibu Saniah, warga Desa Tanjung Menanti, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, cahaya itu berarti lebih dari sekadar penerangan — ia adalah simbol harapan baru.
Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-80, PLN UP3 Muara Bungo melaksanakan program “Light Up The Dream” (LUTD), sebuah gerakan nyata yang membawa terang ke rumah-rumah masyarakat kurang mampu yang belum memiliki akses listrik.
Program ini sepenuhnya berasal dari donasi sukarela para pegawai PLN, sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial insan PLN untuk membantu sesama. Bagi PLN, menyalakan listrik bukan hanya menyalakan lampu — tetapi menyalakan kehidupan dan harapan.
Kegiatan penyalaan dilakukan secara serentak di berbagai wilayah kerja PLN UP3 Muara Bungo, mencakup Kabupaten Muara Bungo, Tebo, Merangin, Sarolangun, Kerinci, hingga Kota Sungai Penuh, dengan total 17 pelanggan penerima manfaat program Light Up The Dream.
Salah satu kegiatan utama berlangsung di wilayah kerja ULP Kota Bungo, di mana PLN UP3 Muara Bungo turut hadir langsung dalam prosesi penyalaan simbolis bersama pemerintah daerah setempat.
Manager PLN UP3 Muara Bungo, Agus Fitryansyah, menyampaikan bahwa momen Hari Listrik Nasional menjadi pengingat penting bagi insan PLN untuk terus berbagi energi positif dengan masyarakat.
“Semoga semangat berbagi cahaya dari PLN ini terus berlanjut, menyalakan harapan di setiap pelosok negeri. Bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang semakin terang, maju, dan berdaulat,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Dasmardi, Kabag SDA Pemerintah Kabupaten Bungo, Ibu Yunita, Camat Bathin II Babeko, dan Bapak Abdurrahman, Datuk Rio Desa Tanjung Menanti. Mereka menyampaikan apresiasi atas kehadiran PLN yang tak hanya fokus pada layanan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial tinggi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas pemasangan listrik gratis bagi salah satu warga kami, Ibu Saniah. Semoga program ini bisa terus berlanjut agar lebih banyak keluarga terbantu dan merasakan manfaatnya. Sukses selalu untuk PLN,” ujar Datuk Rio Abdurrahman.
Sementara itu, Ibu Saniah, penerima manfaat program LUTD, mengungkapkan rasa haru dan syukur ketika rumahnya akhirnya memiliki sambungan listrik sendiri.
“Alhamdulillah, sekarang rumah kami sudah terang. Selama ini kami menyalur dari rumah tetangga. Dengan adanya listrik sendiri, aktivitas jadi lebih mudah dan nyaman. Terima kasih PLN, semoga semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaat seperti kami,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.
Bagi PLN, momen ini bukan sekadar seremonial peringatan Hari Listrik Nasional. Lebih dari itu, ini adalah pembuktian nyata bahwa listrik membawa kehidupan — memberi harapan bagi keluarga, penerangan bagi generasi, dan kekuatan bagi bangsa.
Melalui program Light Up The Dream, PLN terus berkomitmen untuk menjadi sahabat masyarakat dalam mewujudkan mimpi dan kehidupan yang lebih baik, sejalan dengan semangat “Terangi Negeri, Wujudkan Mimpi”, agar tak ada lagi keluarga yang hidup dalam kegelapan di bumi Nusantara. (jb)
