Ketua DPRD Sarolangun Dorong Rencana Pemerintah Buka Program Pendidikan Transfer Nakes D-III Kebidanan ke S-I

JAMBIBEDA.ID, Sarolangun – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun, Tontawi Jauhari mendorong program transfer pendidikan Diploma Tiga (D-III) Kebidanan untuk mengantongi ijazah Strata Satu (S-1) Kebidanan. Dorongan tersebut diwacanakan akan bekerjasama antara Pemkab Sarolangun dengan Universitas Aufa Royhan dari Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. 

“Ini jika mengacu pada regulasi yang ada, bahwa tenaga kebidanan harus mengantongi pendidikan minimal S-1 sebelum membuka praktek,” ungkap Tontawi Jauhari belum lama ini. 

Menurutnya, saat ini jumlah tenaga kebidanan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun yakni lebih kurang sebanyak 700 orang, baik berstatus PNS maupun Tenaga Kontrak Daerah (TKD). 

Sementara, jika berdasarkan anggaran yang ada, di BKPSDM Sarolangun sendiri bidan golongan diploma III sudah ada yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) masing-masing di bidang umum. Namun ke depan diharapkan akan hanya diperioritaskan menjadi Tenaga Kontrak Daerah jika belum mendapat gelar pendidikan S1. 

“Sebetulnya sudah dibahas pada pengesahan APBD Sarolangun tahun lalu. Kita menganggarkan untuk program bagi bidan masih mengantongi ijazah D-III untuk di sekolahkan kembali mengambil ijazah S-1, itu akan kita bantu dengan dana Pemda melalui APBD anggarannya Rp 1 Miliar, dengan rincian 400 juta di Dinas Pendidikan 600 juta di BKPSDM Sarolangun,” katanya. 

“Itu direncanakan kalau dibagi angka yang ada itu Rp 20 juta per orang. Kini jumlah yang ada 50 orang, namun kita berharap ke depan kalau bisa 100 orang pertahun, karena kalau pertahun hanya 50 orang artinya program ini terlalu lama selama 14 tahun,” timpalnya. 

Ditambahkannya, wacana program tersebut telah disambut baik oleh Universitas Aufa Royhan Padang Sidempuan. Pemda dalam hal ini juga telah menyambut pihak universitas mempersentasikan bentuk program kerjasama yang akan dilakukan. 

Selain itu, pada 10 maret 2023 yang lalu beberapa pihak dari Pemkab Sarolangun dan Ketua DPRD serta jajaran juga sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan Universitas Aufa Royhan dari Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. “Kita sudah lihat presentasi dari STIKES Padang Sidempuan, Insya Allah akan kita tindaklanjuti. Nantinya dari tim pemerintah akan mengkaji langsung dan turun ke kampus yang ada di Padang Sidempuan, kalau memang sudah memungkinkan baru nanti kita lakukan MoU,” tandasnya. (pks)

LEAVE A REPLY