JAMBIBEDA.ID, Sarolangun – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan sosialisasi seleksi Calon Kepala Sekolah tingkat TK, SD, SMP tahun 2023, Jumat (03/03/2023) di Aula Disdikbud Sarolangun.
Acara yang dibuka oleh Pj Bupati Sarolangun, Henrizal itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Ir Endang Abdul Naser, Kadis Dikbud Sarolangun Helmi, Ketua Dewan Pendidikan Sarolangun Anwar Harun, Sekretaris Disdikbud Zulhitmi, Kabid PMPTK Dian Sri Hayati, Kabid Paudi Zulfairi, Kabid Kebudayaan Hanibar, pengawas sekolah, serta pelaksana tugas kepala sekolah se-Kabupaten Sarolangun.
Kadisdikbud Helmi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselengaranya kegiatan sosialisasi calon kepala sekolah di tingkat TK, SD dan SMP Kabupaten Sarolangun tahun 2023. Kata dia, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan guna memberikan pemahaman dan wawasan serta informasi kepada para calon kepala sekolah.
“Ucapan terima kasih kepada bapak penjabat bupati yang telah membuka secara resmi kegiatan sosialisasi seleksi calon kepala sekolah hari ini di Disdikbud. Kemudian melalui kegiatan ini harapan saya kepala sekolah kita harus paham pengetahuan dan wawasan serta informasi yang berkaitan dengan petunjuk tekhnis (Juknis),” katanya.
Menurut Helmi, peserta yang tergabung dalam kegiatan ini sebanyak 79 orang. Mereka nanti akan dipilih lebih dari 30 komposisi mengisi posisi kepala sekolah yang kosong baik di tingkat TK, SD maupun SMP.
Kemudian pada setiap tahapannya, masing-masing peserta akan dinilia oleh panitia seleksi pada tiga kategori. Yakni kategori pertama memenuhi syarat, kategori kedua tidak memenuhi syarat, serta kategori kurang memenuhi syarat.
“Jadi untuk menjadi kepala sekolah harus mengikuti pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah untuk mendapatkan Sertifikat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). Seleski ini juga sebagai salah satu syarat administrasi pengangkatan,” kata Helmi.
Terpisah, Pj Bupati Sarolangun Henrizal dalam arahannya mengatakan bahwa, kegiatan seleksi calon kepala sekolah ini merupakan bentuk upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Sarolangun.
Pada kesempatan itu juga Henrizal menegaskan, menjadi kepala sekolah musti memiliki nilai kompetensi yang memadai, managerial, kepribadian yang baik, manajerial, kewirausahaan, supervisi serta mengutamakan kepribadian sosial.
“Mudah-mudahan melalui sosialisasi kita memperoleh kepala sekolah yang memiliki kompetensi, integritas dan kualitas,” katanya.
“Saya tegaskan jangan ada lagi informasi jadi pejabat di Sarolangun harus pakai uang, saya tidak mau itu. Untuk jadi kepala sekolah harus nilainya sekian, artinya tidak ada urusan lobi dan uang, tapi mereka kompetensi dan memiliki kemampuan,” timpalnya. (pks)