Bayar Sewa Lapak, Pedagang Pasar Tumpah Bungo Dipungut Biaya hingga Rp3,5 Juta

Potret Pasar Tumpah di Kelurahan Bungo Timur, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo. Foto/Azhari

JAMBIBEDA.ID, Muara Bungo – Ratusan pegadang yang mengadu nasib dengan cara berjualan di lapak Pasar Tumpah Kabupaten Bungo, dipungut biaya yang tidak sedikit oleh pengelola Pasar Tumpah.

Mereka diminta membayar hingga Rp3,5 juta per lapak. Untuk lapak berukuran 1,5 meter, diwajibkan membayar Rp400 ribu. Sedangkan lapak tenda dipungut Rp3,5 juta selama ramadhan.

“Kami bayar 3,5 juta, Bang. Bayarnya langsung ke pengurus pasar tumpah ini,” ujar NF, salah satu pedagang di Pasar Tumpah Bungo dibincangi Jambibeda.id, Sabtu (8/4/2023).

Senada, MA pedagang kelahiran Sumbar ini juga mengakui hal yang sama. Hanya saja, dia mendapatkan harga yang sedikit lebih murah. Yakni Rp3,3 juta per lapak.

“Kalau kami bayar 3,3 juta. Memang lebih murah, dan setau kami yang lain kebanyakan bayar 3,5 juta untuk satu lapak,” katanya.

Sementara itu, FD seorang pedagang kaki lima di Pasar Tumpah Bungo, tidak membantah jika dia membayar Rp400 ribu untuk mendapatkan satu lapak dagangan.

“Iya. 400 ribu biaya untuk satu lapak ini. Ukurannya cuma sekitar 1,5 meter,” akunya.

Untuk informasi, ada sebanyak kurang lebih 200 lapak kaki lima di Pasar Tumpah Bungo yang disediakan pengelola pasar. Lapak-lapak ini tersebar di Jl. Merdeka No.637 dan Jalan Kemboja, Kelurahan Bungo Timur, Kecamatan Pasar Muara Bungo.

Sementara, untuk lapak tenda berkisar dari 60-70 lapak. Lapak tenda ini tersebar di Jl. Saleh Somad No.251 A Muara Bungo atau tepatnya di depan Bank Jambi. (skm)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY