JAMBIBEDA.ID, Sarolangun – Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sarolangun kembali menarik bibit-bibit baru pada tahun 2023 ini melalui open recruitmen Korp Sukarela (KSR). Himbuan ini secara resmi disiarkan melalui laman website milik PMI hingga berlaku sampai tanggal 30 Juli mendatang.
Kepala Markas PMI Sarolangun, Deni Kurnia Rahman kepada media ini mengatakan, PMI membuka pendaftaran KSR ini tak lain sebagai wadah belajar bagi anggota barunya tentang kesiap-siagaan menyikapi bencana alam.
“KSR adalah relawan PMI yang nantinya akan menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, membantu masyarakat dalam bencana, baik dalam bencana sosial maupun bencana alam,” kata Deni Kamis (20/07/23).
Adapun teknis rekrutmen ini lanjut Deni, masing-masing peserta diarahkan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan. Diantaranya mengisi formulir pendaftaran, setelah itu dilanjutkan sesi wawancara, tes kesehatan serta mengikuti diklatsar selama beberapa hari.
“Untuk mendukung KSR menjalankan tugasnya. Nantinya akan dibekali dengan ilmu medis dasar atau pertolongan pertama,” ujarnya.
Selain itu, materi yg dibekali PMI terhadap anggota selama diklatsar nanti diantaranya, gerakan palang merah, kepemimpinan, pertolongan pertama, perawatan keluarga, kesehatan remaja, manajemen bencana, assessment, penampungan sementara, dapur umum, logistik dan distribusi.
Selain itu materi lainnya, seperti restoring family, psikologi support, program berbasis masyarakat, serta air dan sanitasi.
Sebagai informasi, open recruitmen Korp Sukarela PMI Sarolangun tahun 2023 ini berlaku untuk umum. Calon peserta dapat mendaftarkan diri secara online di link https://bit.Iy/OPRECPMISRL PMI serta bisa mendatangi langsung ke alamat Markas PMI di depan Kantor Bupati Sarolangun, Kelurahan Gunung Kembang, Kecamatan Sarolangun.
Adapun syarat pendaftaran diantaranya, laki-laki dan perempuaan berumur di atas 17 tahun, sehat jasamani dan rohani, mengumpulkan pas foto 3×4, berkomitmen tinggi untuk kemanusiaan, mengetahu orang tua wali, bersedian mengikuti rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan dasar. (pks)