JAMBIBEDA.ID, Jakarta – Prabowo Subianto resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat Calon Presiden (Capres) RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu 25 Oktober 2023.
Dalam kontestasi kali ini, Ketum Partai Gerindra ini menggandeng putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Di balik riuhnya lautan dukungan massa dan simpatisan Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI dan Partai Gelora yang hadir, ada seorang pria yang menarik perhatian.
Pria tersebut berbadan tegap, bertubuh tinggi, berkepala plontos. Pria itu tampak sibuk mengatur jarak antara massa simpatisan yang hendak bersalaman dengan kandidat kuat Presiden RI ke 8 itu.
Tidak banyak yang tahu, sang pengawal Prabowo Subianto adalah putra kelahiran Kabupaten Bungo (Merangin Lamo), Provinsi Jambi. Namanya, Muhammad Harrifar Syafar, sepak terjangnya saat mengawal mantan Danjen Kopasus dalam berbagai kegiatan di seluruh penjuru dunia memang terus mencuri perhatian masyarakat.
Diketahui, Muhammad Harrifar Syafar SE MM sudah malang melintang berada dekat dengan Prabowo Subianto.Tercatat, sudah sekitar 19 kalender dilalui oleh pria yang biasa akrab disapa Bang Harrifar.
“Benar, di Kota Muara Bungo, Provinsi Jambi saya dilahirkan. Namun, darah saya juga mengalir darah Tebo,” ujar Muhammad Harrifar Syafar SE MM kepada wartawan.
Meskipun sibuk menjalankan aktivitas sebagai ajudan dan Wasekjen DPP Partai Gerindra, Harrifar mengaku kalau dirinya tetap terus memonitor situasi terkini perkembangan Provinsi Jambi.
Apa pesan Prabowo Subianto kepada para ajudan dan pengawal saat berada di tengah kerumunan massa, menjawab hal ini, Harrifar mengatakan baik dirinya ataupun pengawal lain ditekankan agar selalu bersikap ramah dan humanis.
Kata Harrifar, Prabowo Subianto tidak menyukai tindakan pengawal yang mengedepankan cara represif dan cenderung melukai hati masyarakat yang ingin bersalaman dengannya.
“Kami dituntut untuk bersikap ramah, lembut dan waspada. Bapak itu orangnya lues dan terbuka untuk bersalaman dengan siapa saja,” sebutnya.
Dijelaskan Bang Harrifar, dengan latar belakang pendidikan di Akademi Mililter (Akmil), dirinya dituntut untuk tetap siaga selama menjalankan tugas mengawal sang kandidat kuat Capres RI 2024-2029.
Kemudian, lanjut Harrifar, pendidikan militer juga telah menempa dirinya menjadi perisai hidup bagi Prabowo Subianto dikala kunjungan bersifat krusial. Kepiawaian dalam segi intelejen, menembak, hingga keahlian lain dalam mengawal VVIP juga berawal dari pendidikan di Lembah Tidar.
Selama menjadi pengawal, Harrifar selalu ditunjuk menjadi pemimpin grup di lokasi kunjungan yang berpontensi menimbulkan kerumunan massa.
“Alhamdulillah, selama saya berada dekat di samping beliau (Prabowo Subianto), gestur beliau selalu menunjukkan kenyamanan. Beliau tak jarang memegang pundak saya diantara massa yang membludak,” jelasnya.
Harrifar menambahkan, menjadi seorang pengawal sekaligus ajudan Prabowo Subianto merupakan suatu kehormatan bagi dirinya dan Jambi pada umumnya.
“Suatu kehormatan serta kepercayaan yang luar biasa diberikan Pak Prabowo kepada saya. Saya merasa terharu sekaligus memikul beban berat menjaga nama baik putra Jambi di mata Pak Prabowo, Indonesia bahkan dunia,” beber Bang Harrifar.
Bukan hanya bagi seorang Harrifar, publik pun melihat bagaimana ketenangan dan kenyamanan Prabowo Subianto saat Muhammad Harrifar Syafar ada di sampingnya.
Seperti diketahui, Muhammad Harrifar Syafar saat ini juga terdaftar sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jambi. Harrifar maju dari Partai Gerindra nomor urut 2. (skm)