JAMBIBEDA.ID – Seorang kepala desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), tewas ditikam saat mengambil air wudu salat magrib di masjid, Jumat (29/7/2022). Pelaku rupanya menyimpan dendam karena korban tak pernah menegurnya.
Korban bernama Antoni itu sedang mengambil air wudu untuk menunaikan salat Magrib di Masjid Al-Muhajirin yang tak jauh dari rumah pelaku. Korban saat itu bersama dua orang saksi lainnya yakni Rizal Fiza dan Rio Rivaldo.
Korban tewas dengan empat luka tusukan pisau. Korban saat itu jatuh ke sungai hingga tewas di lokasi kejadian.
Warga yang melihat peristiwa mengerikan tersebut langsung melapor ke polisi. Pelaku diketahui bernama Ari Anggara pun langsung ditangkap.
“Saat itu pelaku sedang duduk di teras kemudian lewat korban hendak salat magrib. Korban saat itu melihat pelaku tetapi tidak menegur, jadi pelaku tersinggung,” ungkap Kapolsek Tulung Selapan AKP M Firmansyah seperti dikutip dari laman inews.id, Sabtu (30/7/2022)
“Pelaku masuk ke dapur ambil pisau langsung mencari korban. Saat korban saat wudu, pelaku langsung menikam punggung korban. Korban jatuh ke sungai. Saksi saat itu lari melihat korban ditusuk,” timpalnya.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa korban karena motif dendam. Korban selalu sinis dan tidak pernah menyapa pelaku. Selain itu, korban juga sempat menuduh pelaku mencuri mesin speedboot tahun 2018.
“Saya itu pernah dituduh curi speedboot tahun 2018. Saya dituduh maling saya jadi dendam. Saya menyesal,” ucap pelaku Ari.
Pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancamanan hukuman mati atau penjara seumur hidup. (skm)