JAMBIBEDA.ID, Sarolangun – Angka kemiskinan di Sarolangun terbilang masih cukup tinggi. Ini diketahui setelah Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sarolangun mencatat ada sebanyak 12 ribu rumah dalam kondisi tak layak huni di tahun 2022.
“Berdasarkan perhitungan kita dari pencocokan data dengan dinas sosial, angka rumah tak layak huni kita saat ini mencapai 12 ribu di tahun 2022,” ungkap Kepala Diknas Perkim Sarolangun, Tarmizi kepada Jambibeda.id, Rabu (09/11/2022).
Menurut Tarmizi, 12 ribu jumlah rumah tak layak huni ini paling banyak ditemukan di Kecamatan Air Hitam. Pihaknya memastikan perhitungan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan melalui Tim Fasilitator Lapangan (TFL).
“Ini masih data sementara kita. Saat ini kita baru menghitung di enam kecamatan dari sebelas kecamatan yang ada. Seperti di Kecamatan Batang Asai dan beberapa lainnya belum kita audit,” ujarnya.
Meski begitu, Tarmizi mengklaim jika jumlah rumah tak layak huni di Sarolangun telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Yakni sebanyak 18 ribu rumah di tahun 2019 turun menjadi 12 ribu pada tahun 2022.
“Salah satunya program bedah rumah yang dari pemerintah daerah dan pemerintah provinsi atau disebut dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” tandasnya. (pks)