Didik Anak SAD, 17 Guru di Sarolangun Diminta Berikan Perlakuan Khusus 

JAMBIBEDA.ID, Sarolangun – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun terus berupaya secara maksimal memberikan pendidikan kepada anak-anak sekolah dari kalangan Warga Suku Anak Dalam (SAD). Upaya ini terus dilakukan melalui pembinaan terhadap 17 orang tenaga pendidik bagi anak-anak SAD di Sarolangun.

“Saat ini ada sebanyak 17 orang yang selalu siap untuk menangani pendidikan warga sad. Mereka tersebar di wilayah Kecamatan Air Hitam dan Kecamatan Limun, yang bahkan memberikan pendidikan anak sad tersebut di tempat warga sad tinggal,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Helmi, Kamis (26/01/23). 

Menurut Helmi, memberikan pendidikan kepada warga rimba bukanlah suatu pekerjaan mudah. Pun begitu, tenaga pendidik warga SAD harus memberikan perlakuan secara khsusus. Hal ini dikarenakan tradisi warga SAD itu suka berpindah-pindah tempat.

“Jadi harus ada perlakuan khusus,” ujarnya. 

Ditambahkan Helmi, 17 orang guru pendidik warga SAD ini akan dibebankan program kerja di sekolah masing-masing yakni menyesuaikan dengan sekolah negeri yang ada.

”Ada satu sekolah negeri juga di air hitam, notabene yang pelaksana kegiatan itu sekolah formil. Untuk saat ini sekolah yang formil itu mengikuti program yang ada, mereka menyesuaikan yang ada. Namun di satu sisi apa yang dilakukan tenaga pendidik itu harus bekerja keras, karena tidak semuanya mereka bisa mengikuti jejak yang kita lakukan secara normal,” katanya. (pks)

LEAVE A REPLY