JAMBIBEDA.ID, Muara Bungo – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bungo, Jumiwan Aguza turut menanggapi persoalan tempat hiburan malam Pegasus yang belum mengantongi izin Pub dan Bar, namun masih tetap beroperasi sampai saat ini.
Menurut dia, pihaknya sudah mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Bungo untuk mengevaluasi izin usaha Pegasus yang berlokasi di komplek pertokoan Wiltop, Pasar Muara Bungo.
“Ini karna desakan masih kencang juga, kita minta lagi Pemda tolong evaluasi lagi. Kalau memang dakdo izin, yo sudah gembok, bukan segel, gembok apa itu (Pegasus),” tegasnya kepada media ini, Kamis (7/9/2023).
“Kalau sudah digembok, tentu dio tidak bisa pakai namo itu lagi, ganti namo dio. Sebab izinnyo (Pegasus) kan cuma ado izin resto samo izin karaoke itu,” timpalnya.
Saat ini kata dia, pihaknya masih menunggu ketegasan Pemda Bungo untuk mengevaluasi izin Pegasus.
“Tinggal ketegasan Pemda lah lagi, Pol PP kan. Tinggal perizinan (DPMPTSP Bungo) ngajak Pol PP lah lagi nutupnyo kalau memang menyalahi, kan gitu,” ujarnya.
Jhon Zaki sapaan akrabnya, mengaku sudah menyampaikan persoalan terkait izin Pegasus ini ke Bupati Bungo, H Mashuri.
“Kato Bupati lagi diproses. Sebab untuk mencabut izin itu, harus buat permohonan jugo ke pusat dulu. Pemda buat permohonan ke pusat untuk mecabut izin itu,” akunya.
Sementara itu, disinggung soal sikap arogansi oknum manajemen Pegasus, Jhon mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mendukung hal seperti itu terjadi.
“Seharusnyo dio nanyo baik-baik. Sayo nengok video itu, ado yang ngirim dengan sayo CCTV itu,” tandasnya. (skm)