JAMBIBEDA.ID, Muara Bungo – Alih-alih akan digaji Rp10 juta per bulan oleh YY, Bunga (bukan nama sebenarnya) warga Kabupaten Bungo, akhirnya memilih terjun ke dunia prostitusi dan menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).
Awalnya menurut keterangan wanita kelahiran 18 tahun silam ini, dirinya akan dipekerjakan di rumah makan Yayan Flower yang berlokasi di depan Toyota (Agung Toyota Muara Bungo).
Dimana sebelumnya atau pada tanggal 15 Juni 2023, YY dan suaminya datang ke rumah Bunga. Di sana, mereka bertemu kedua orang tuanya untuk menjemputnya sekaligus meminta izin kepada kedua orang tua Bunga untuk bekerja di rumah makan Yayan Flower.
“Akhirnya ibu saya mengizinkan saya pergi sebagai pelayan rumah makan (cuci piring, lap meja, nyapu, dll). Akhirnya saya berangkat bersama YY ke Muara Bungo,” tulis Bunga dalam surat keterangan kronologi yang dibuatnya tertanggal 31 Agustus 2023.
Masih dikatakan Bunga, sesampai di rumah makan Yayan Flower, tidak lama kemudian YY mengajak dirinya berbicara empat mata dengan menawarkan dirinya jadi wanita malam atau PSK dengan sistem gaji 10 juta per bulan.
“Dan harga ditawarkan dengan satu kali melayani kencan (pria) 300 ribu dengan pembagian 200 ribu milik saya, 100 uang kamar. Setelah itu saya disuruh istirahat,” ungkapnya.
Selanjutnya sambung dia, YY mengajak dirinya keluar ketemu tamu (pria) di kos. Di sana, Bunga mengaku melayani tamu tersebut. Setelah selesai, dirinya diajak YY pulang ke ruko rumah makan Yayan Flower.
“Sesampainya di ruko, saya disuruh lagi melayani tamu (pria) di rumah makan YY tingkat dua ruko. Dalam satu hari saya melayani tamu (pria) kurang lebih 1 pria, tetapi saya pernah melayani satu hari 5 tamu, begitulah seterusnya,” pungkasnya.
Terpisah, hingga berita ini diterbitkan, YY belum berhasil dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang dilayangkan Jambibeda.id masih belum ditanggapinya meskipun sudah dibacanya. (skm)