JAMBIBEDA.ID, Muara Bungo – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan alat berat di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo kembali menjamur. Informasinya, ada puluhan ekskavator yang beroperasi di sana.
Menanggapi persoalan ini, Ketua LSM LIPPAN DPK Bungo Abunyani meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo segera bertindak.
“Segera ambil tindakan tegas. Jangan sampai APH dan Pemda Bungo tutup mata terkait persoalan yang sudah menjadi antensi banyak pihak ini,” tegasnya.
Baca Juga: Soal PETI di Batu Kerbau, Kapolres Bungo Sebut Sulit Lakukan Penindakan, Ini Alasannya!
“Kami juga mendesak APH menyetop aktivitas ilegal itu dan menangkap pelakunya,” pinta pria kelahiran Tanjung Gedang ini.
Terpisah, Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram membenarkan adanya aktivitas PETI di Batu Kerbau. Kata dia, aktivitas ilegal tersebut sudah berlangsung sejak enam bulan lalu.
“Setahu saya kalau Batu Kerbau itu ada tempat yang dibatasi sungai gitu. Itu sudah dari enam bulan lalu itu udah banyak alat berat, cuma kita tidak bisa menindaknya karena enggak bisa ke sananya,” akunya, Sabtu (7/9/2023).
Dikatakan Bram, lokasi PETI di Batu Kerbau sangat sulit ditempuh. Itu lantaran menyeberangi sungai yang besar. Namun begitu, pihaknya sudah melaporkan ke Polda Jambi.
“Kan menyeberangi sungai itu gitu loh, sungai besar, enggak ada jalan ke sananya. Dari Polda juga sudah turun, harus pake helikopter katanya,” katanya.
“Ya intinya cuma laporkan ke Polda aja. Kan kalau untuk sarana prasarana adanya di Polda penindakan gitu kan. Kita ini enggak mampu lah, celaka anggota nanti. Udah enam bulan lebih itu,” imbuhnya. (skm)