JAMBIBEDA.ID, Muara Bungo – Oknum PNS di UPT Puskesmas Muara Bungo I inisial G, diduga melakukan aksi pencabulan terhadap seorang gadis inisial A. Kasus ini terjadi saat sebelum puasa ramadhan 2023.
Informasinya, G melakukan dugaan perbuatan cabul terhadap A dengan cara memeluk tubuh korban. Dugaan aksi tidak senonoh tersebut diketahui dilakukan oleh A di ruangan vaksinasi UPT Puskesmas Muara Bungo I.
Saat dikonfirmasi Jambibeda.id, G mengaku jika perbuatan cabul itu tidak sengaja dilakukan. Kata dia, karena buru-buru ingin absen, dia tidak sengaja menabrak korban, sehingga korban hampir jatuh dan kemudian ditarik oleh G.
“Gini sebenarnya pak, saya itu tidak sengaja pak. Jadi pada saat dia (korban) ngambil vaksin, jadi dia itu berbalik arah kebelakangi saya. Saya kan ngadap ke kulkas, jadi dia menghadap ke arah ke luar pak, tegak di pintu. Jadi saat saya mau absen, mau finger pak, saya kan buru-buru gitu pak, jadi saya kira tidak ada orang lagi pak di belakang saya. Saya langsung berbalik arah tu langsung berbalik refleks gitu pak ngejar absen gitu pak,” paparnya, Selasa (13/6/2023).
“Cuma itu aja sebenarnya pak, dak ada lain pak. Jadi ketumbur dengan saya dan jatuh, saya tahan gitu pak. Jadi mohon maaf lah daripada dia jatuh tersungkur, saya tarik gitu pak. Saya mengatakan, dio pas noleh, kau ini kok di belakang gitu. Hanya itu aja pak,” timpalnya.
Saat kejadian tersebut, G mengaku hanya berdua saja dengan korban. Dia juga mengaku tidak ada unsur kesengajaan melakukan pencabulan kepada korban.
“Iya. Ndak ada siapa-siapa pak,” akunya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Muara Bungo I, Suyanto membenarkan kabar dugaan pencabulan ini. Katanya, kasus itu sudah ditangani oleh pihak Polres Bungo.
“Sayo jugo dak tau pasti certinyo. Tapi kemarin memang ado surat dari polres, surat pemanggilan kan ke yang bersangkutan G. Beliau (G) petugas imunisasi,” ujarnya.
Dikatakannya, korban tersebut bukanlah petugas di UPT Puskesmas Muara Bungo I. “Kalau dak salah sayo, anak itu kerjonyo di bidan Siska. Itu informasinyo yg sayo terimo kan,” katanya.
Masih menurut Suyanto, kejadian dugaan pencabulan itu terjadi sebelum puasa 2023. Meski tidak mengetahui pasti apa perbuatan yang dilakukan oleh G, namun Suyanto menyebut bahwa korban diduga dipeluk oleh G.
“Lah lamo jugo itu, sebelum puaso. Sayo dak tau pasti, apo yang dikatokan cabulnyo itu dak tau pasti. Cuma kalau menurut kawan-kawan ini dipeluknyo. Itu lah yang sayo tau,” akunya. (skm)